 |
| Peserta Aksi di depan Kantor Bupati Lebong. |
Aksi tersebut menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Kabupaten Lebong terkait kerusakan jalan di Kabupaten Lebong tepatnya yang berada di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang.
Rusaknya jalan yang terjadi di Rimbo Pengadang sempat amblas dan putus mengakibatkan jalur penghubung antara Kabupaten Rejang Lebong dan Lebong terganggu.
Dampak akibat rusaknya jalan ini juga membuat tidak stabilnya harga bahan makanan seperti sayuran yang memang banyak di datangkan dari kabupaten Rejang Lebong.
Aksi Damai yang di komandoi Ketua IPML, Adevio Dwi Putra, dalam orasinya menyampaikan beberpa tuntutan kepada Bupati Lebong Kopli Ansori ,agar pemerintah Kabupaten Lebong menanggapi Aksi dari mahasiswa (IPML) dan masyarakat terkait bencana musibah longsor yang mengakibatkan terputusnya akses Jalan Curup -Muara Aman.
"Dengan Teputusnya Jalan Maka perekonomian Juga terancam, jangan sampai perekonimian Lebong lumpuh dan akan berapa banyak jenazah lagi yang akan digotong akibat kerusakan Jalan," ucap Adevio.
Adevio juga menerangkan mengapa aksi ini dilakukan karena kami sudah bersurat kepada Pemerintah Kabupaten Lebong untuk Audiensi tapi ditolak oleh protokoler dengan berbagai alasan.
"Bupati dan Wakil Bupati sedang Dinas Luar, tanggal yang kami tetapkan untuk audiensi adalah kalender merah. Kami menetapkan hari Libur karena kalau hari kerja kami dari mahasiswa juga memiliki kegiatan perkuliahan maka dari itu kami memilih hari libur dengan harapan bertemu dengan Bupati di rumah Dinas," imbuh Adevio.
Aksi mahasiswa dan Masyarakat ini disambut langsung oleh Bupati Lebong Kopli Ansori di ruang kerjanya. Perwakilan dari mahasiswa dan masyarakat di izinkan masuk untuk bermediasi duduk bersama dalam penyelesaian masalah kerusakan jalan yang ada di desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang.
"Kita akan bangun di tahun 2025 dan akan kita masukkan dulu dalam perencanaan tahun ini, secara bertahap masalah itu terus diselesaikan. Targetnya 2025, semua bangunan Jalan dalam keadaan bagus," kata Bupati Kopli ansori.
Saat ditemui awak media setelah aksi Adevio mengatakan aksi tersebut bakal dilakukan kembali sampai tuntutan masyarakat terkait perbaikan jalan dapat terwujud. (Renis)
